Kamis, 24 Mei 2012

KEHIDUPAN

Tapi waktu telah mendidik kami, Bapak yang dulu tidak pernah memegang cangkul, sekarang beliau harus memegang cangkul untuk memulai kehidupan yang baru di sumatra. Awal mula kami tinggal di sumatra hanya tidur dengan beratapkan langit dan berdinding terpal, Alhamdulillah Allah tidak menurunkan hujan kala itu. Saat malam tiba kami tidur yang di bawah nya banyak sekali binatang hutan, itu pertama x kami mengalami cobaan. Tapi saya bangga dengan bapak saya, bagi saya bapak adalah contoh tauladan yang sangat baik di contoh.


Disaat kami mengalami keterpurukan seperti itu, Ibu saya meninggalkan kami ke jakarta dengan alasan ingin mencari penghasilan tambahan di kota. Kami pun memulai hari dengan tanpa ibu sedangkan keadaan kala itu saya masih ASI, Bapak sangat sabar menghadapi kami dengan segala problema yang ada, tapi bapak tetap kuat mendidik kami, bapak kami berkerja keras, pagi jadi guru honorer,najur ( memancing ikan ), nanem padi, nanem singkong.


Tapi bapak lah sangat kuat dengan 5 anak

Tidak ada komentar:

Posting Komentar